Oleh: dr. Joko Kurniawan MSc. SpA

Anak memiliki kebutuhan dasar yang terdiri dari asih (kasih sayang), asuh (pangan, sandang, papan, kesehatan dasar), dan asah (stimulasi tumbuh kembang) untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Salah satu kebutuhan yang paling penting dalam mendukung pertumbuhan anak adalah kebutuhan nutrisinya.

Apa itu 1000 hari pertama kehidupan?

Periode 1000 hari pertama kehidupan adalah masa sejak dalam kandungan (270 hari) sampai dengan anak berusia 2 tahun.

Mengapa 1000 hari pertama sangat penting bagi si buah hati?

Pembentukan organ yang mendukung kehidupan anak dimulai pada periode ini dan menentukan kualitas kesehatannya di masa depan, sehingga periode ini sering dikenal dengan periode emas (golden period). Lingkungan, termasuk nutrisi berpengaruh setidaknya 80% dalam proses tersebut, sehingga kebutuhan nutrisi sejak bayi masih di dalam kandungan (ibu hamil) harus sudah diperhatikan karena proses pertumbuhan dan pematangan sel sudah dimulai. Nutrisi yang baik pada ibu hamil tentu akan menghasilkan pertumbuhan janin yang baik pula.

Pola pemberian makan pada bayi kurang dari 6 bulan

Berdasarkan rekomendasi WHO (World Health Organization), ASI (Air Susu Ibu) eksklusif merupakan asupan yang paling baik untuk 6 bulan pertama karena mengandung nutrisi yang optimal, kecuali pada keadaan khusus yang direkomendasikan oleh dokter. Pemberian ASI juga harus adekuat dimana pemberiannya sesuai kebutuhan bayi (on demand) atau paling tidak setiap 2-3 jam sekali. Kecukupan ASI dapat kita lihat dari frekuensi buang air kecil (BAK) paling sedikit 6-8x per hari dengan kenaikan berat badan yang adekuat.

Pengenalan MPASI saat usia 6-12 bulan

Setelah 6 bulan ASI eksklusif, anak harus diberi Makanan Pendamping ASI (MPASI) karena kebutuhan untuk mendukung pertumbuhannya, terutama zat besi sudah tidak bisa dipenuhi lagi dari ASI. Namun perlu diingat, anak sudah harus memiliki kesiapan terlebih dahulu sebelum diberikan MPASI seperti: tonus otot leher sudah baik (kepala dapat berdiri tegak saat anak dipangku), anak sudah memiliki koordinasi yang baik antara mata, mulut, dan tangan yang dapat dilihat ketika anak sudah dapat meraih makanan saat melihat orang tuanya sedang makan, refleks ekstrusi (mengeluarkan makanan dari mulut) sudah menghilang, dan anak sudah dapat menelan dengan baik.

Pemberian MPASI sebaiknya dimulai dengan makanan lumat yang dinaikan teksturnya secara bertahap seiring dengan penurunan volume ASI dengan mengikuti pola makanan cair vs padat (70% vs 30% untuk usia 6-8 bulan, 50% vs 50% untuk usia 8-10 bulan, dan 30% vs 70% untuk usia 10-12 bulan). MPASI yang diberikan harus mengandung karbohidrat, lemak, dan protein hewani serta vitamin dan mineral. Buatlah jadwal makan teratur (3x makan besar, dan 2x selingan), tidak memaksa anak untuk makan, dan tidak ada distraksi saat makan (tidak sambil bermain, tidak sambil menonton televisi). Pemantauan berat badan dan tinggi badan tetap harus dilakukan secara berkala untuk melihat kecukupan MPASI dan pola pertumbuhan anak. Pemberian MPASI yang sesuai sangat penting dalam mendukung tumbuh kembang anak.

Pemberian asupan nutrisi saat usia 12-24 bulan

Setelah usia 1 tahun, anak berhak mendapatkan makanan keluarga. Makanan keluarga diberikan 3x sehari, dan 2x selingan. ASI masih dapat dilanjutkan sampai usia 2 tahun tetapi pemberiannya dibatasi hanya 1-2x dalam 1 hari. Susu formula sebenarnya tidak wajib diberikan jika pola pemberian makan yang disarankan sudah sesuai dan kenaikan berat badan anak anda optimal. Pada prinsipnya pemberian makan yang baik adalah pemberian makanan yang sesuai dengan usianya (timely), adekuat (tidak kurang dan tidak berlebihan), aman (higienis), dan dengan cara yang benar (memperhatikan sinyal rasa lapar dan kenyang anak, mendorong anak mengkonsumsi makanan secara aktif, dan tidak memaksa).

1-4

Referensi

1. Achadi E. Periode Kritis 1000 Hari Pertama Kehidupan dan Dampak Jangka Panjang terhadap Kesehatan dan Fungsinya Jakarta: Universitas Indonesia; 2004.

2. Gluckman P. Impact of Early-Life Nutrition on NCD Development in Adulthood. Medical Tribune. 2013.

3. Dahlia JK. Pentingnya Pemantauan Tumbuh Kembang 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak Jakarta: IDAI; 2017.

4. Schwarzenberg SJ, Georgieff MK. Advocay for Improving Nutrition in The First 1000 Days to Support Childhood Development and Adult Health. Pediatrics. 2018;141(2):1-10.