Oleh dr. Erika Oktaviana

Kecerdasan seorang anak dipengaruhi oleh berbagai faktor. Tidak ada satupun di antara faktor-faktor tersebut yang merupakan penentu mutlak kecerdasan anak di kemudian hari. Salah satu faktor yang penting untuk penentu kecerdasan anak adalah nutrisi. Nutrisi tersebut sebenarnya dapat diperoleh dengan pemberian ASI (Air Susu Ibu).

Penelitian dari WHO dan beberapa penilitian lainnya, menyatakan bayi yang mendapatkan ASI ekslusif memiliki IQ (intelligence quotient) yang lebih tinggi dibandingkan bayi yang tidak mendapatkan ASI ekslusif. Penelitian di Brazil juga menyatakan bahwa bayi yang minum ASI selama 12 bulan memiliki IQ yang lebih tinggi 4 poin dan pada saat anak beranjak usia 30 tahun, mereka yang mendapatkan ASI memiliki pendapatan per bulan yang lebih tinggi dibanding bayi tanpa ASI.

Lalu seperti apa kaitan ASI dengan kecerdasan anak? Mari kita simak pembahasannya berikut ini.

Manfaat dari pemberian ASI

ASI memiliki banyak manfaat bagi bayi maupun ibu. Setiap tetes ASI memiliki sejuta manfaat, semakin lama memberikan ASI semakin banyak manfaat yang didapat. Manfaat ASI ini dapat berupa manfaat jangka pendek (langsung) dan manfaat jangka panjang. Manfaat ASI yang dapat dilihat langsung berupa peningkatan sistem imun bayi sehingga terhindar dari penyakit infeksi, diare, muntah serta terdapatnya kandungan gizi yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Sedangkan manfaat jangka panjang ASI yaitu dapat meningkatkan kecerdasan (intelegensi), menurunkan risiko obesitas, dan menurunkan risiko penyakit diabetes melitus tipe 2. Pemberian ASI eksklusif ternyata juga dapat meningkatkan hubungan emosional antara ibu dan sang buah hati.

Ternyata kandungan nutrisi dalam ASI penting untuk perkembangan otak!

Di dalam ASI terdapat karbohidrat, lemak, protein, dan berbagai macam mineral yang diperlukan dalam perkembangan otak.

Karbohidrat utama dalam ASI adalah laktosa. Laktosa nantinya akan berubah menjadi galaktosa yang nantinya berperan dalam membentuk galaktolipid yang penting dalam perkembangan otak.

Lemak dalam ASI terdiri dari berbagai asam lemak yang sangat diperlukan dalam perkembangan otak. ASI memiliki komposisi asam lemak yang terdiri dari DHA (docosahexanoic acid) dan AA (arachidonic acid). DHA dan AA merupakan komponen yang sangat penting dalam menunjang perkembangan otak sehingga akan mempengaruhi intelegensi seorang anak di masa depan. Kandungan DHA dan AA dalam ASI juga lebih banyak dibanding susu formula.

Protein yang terdapat pada ASI mengandung banyak asam amino yang penting untuk perkembangan sel saraf seorang anak.

Mineral pada ASI terdiri dari zat besi, yodium, dan vitamin B6. Kandungan ketiga mineral tersebut tinggi dalam ASI dan sama-sama berperan penting dalam perkembangan otak dan sel saraf anak.

Jangan lupa beri anak Anda ASI eksklusif!

Oleh karena nutrisi dan manfaat yang sangat banyak dari ASI, United Nation Childrens Fund (UNICEF), World Health Organisation (WHO), dan pemerintah Indonesia merekomendasikan sebaiknya anak hanya diberi ASI selama paling sedikit 6 bulan (ASI ekslusif). Beri anak Anda ASI sesering mungkin sesuai dengan kebutuhan, sedikitnya lebih dari 8 kali dalam 24 jam. Awalnya bayi menyusu sangat sering, namun pada usia 2 minggu frekuensi menyusu akan berkurang, Durasi bayi menyusu rata-rata selama 5-15 menit, walaupun terkadang lebih, bayi dapat mengukur sendiri kebutuhannya. Makanan pendamping ASI (MPASI) sebaiknya diberikan sesudah anak berusia 6 bulan dan pemberian ASI dilanjutkan sampai anak berumur 2 tahun.

ASI eksklusif memiliki banyak sekali manfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan buah hati Anda, manfaat jangka pendek, jangka panjang serta memperat hubungan mental antara sang ibu dan bayi. Di lain sisi pemberian ASI ekskusif juga sangat mudah dan murah.

Penuhi hak setiap bayi untuk mendapatkan manfaat dari ASI, mari berikan ASI ekslusif pada bayi Anda!

Referensi

Pusponegoro, Hardiono D; Handryastuti, Setyo. 2008. Bedah ASI. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Long-Term Effects of Breastfeeding?: A Systemic Review. http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/79198/1/9789241505307_eng.pdf Diakses pada 10 Oktober 2017.

Situasi dan Analisis ASI Ekslusif. http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-asi.pdf Diakses pada 10 Oktober 2017.

Benefits of Breastfeeding. http://www.nhs.uk/Conditions/pregnancy-andbaby/Pages/benefits-breastfeeding.aspx Diakses pada 11 Oktober 2017.

Breastfeeding and intelligence: a systematic review and meta-analysis. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26211556 Diakses pada 11 Oktober 2017.

Breastfeeding and Adult Intelligence. http://www.thelancet.com/journals/langlo/article/PIIS2214-109X(15)00063-7/abstract Diakses pada 11 Oktober 2017.

Situasi dan Analisis Diabetes. http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-diabetes.pdf Diakses pada 11 Oktober 2017.